Get snow effect

Jumat, 24 Februari 2012

Komponen2 Bumi Dan Pembentukan Manusia

 
 
 
 
Makna  spiritual  utama  asal-usul  manusia dari tanah tidak
menyingkirkan  pengertian,  yang  ada  di  dalam   Al-Quran,
tentang   apa   yang   pada   masa   kini   disebut  sebagai
'komponen-komponen'  kimiawi   tubuh   manusia   yang   bisa
ditemukan  di  tanah[6] agar bisa  membawakan pengertian ini
yang pada masa kini diakui sebagai  tepat  secara  saintifik
kepada  orang-orang  yang  hidup ketika Al-Quran diwahyukan,
maka terminologi yang sesuai dengan tingkat pengetahuan pada
masa    itu   harus   digunakan.   Manusia   dibentuk   dari
komponen-komponen yang dikandung di dalam tanah. Gagasan ini
muncul  dengan  sangat  jelas  dari  berbagai  ayat  yang di
dalamnya elemen-elemen pembentuk tersebut ditunjukkan dengan
berbagai nama (perujukan nomor 3):
                                               [Tulisan Arab]
 
"Dia  telah  menyebabkan kamu tumbuh dari bumi (tanat)." (QS
11.61)
 
Gagasan tentang tanah (ardh di dalam bahasa  Arab)  diulangi
pada surah 53 ayat 32.
 
Tuhan berbicara kepada manusia (perujukan nomor 4):
 
                                              [Tulisan Arab]
 
"Maka  sesungguhnya  Kami telah membentukmu dari tanah gemuk
(soil)." (QS 22 :5)
 
Asal manusia dari tanah gemuk (thurab di dalam bahasa  Arab)
diulangi  dalam surah 18 ayat 37, surah 30 ayat 20, surah 35
ayat 11 dan surah 40 ayat 67. Selanjutnya  (perujukan  nomor
5):
 
                                              [Tulisan Arab]
 
"Dialah yang membentuk kamu dari lempung." (QS 6 :2)
 
Lempung (thin dalam bahasa Arab) dipergunakan dalam beberapa
ayat  untuk   mendefinisikan   komponen-komponen   pembentuk
manusia.
 
Selanjutnya (perujukan nomor 6):
 
                                              [Tulisan Arab]
 
"(Tuhan) memulai penciptaan manusia dari lempung." (QS 32:7)
 
Penting  untuk dicatat dalam hal ini bahwa Al-Quran menunjuk
kepada 'awal' suatu penciptaan dari lempung. Hal  ini  jelas
bermakna bahwa tahap yang lain akan segera mengikuti.
 
Meskipun  tampak  tidak memberikan data baru bagi studi masa
kini, kutipan berikut ini diberikan demi  kelengkapan.  Ayat
ini merujuk kepada manusia (perujukan nomor 7):
 
                                              [Tulisan Arab]
 
"Sesungguhnya  Kami telah membentuk mereka dari lempung yang
pekat." (QS 37:11)
 
Selanjutnya (perujukan nomor 8):
 
                                              [Tulisan Arab]
 
"Dia membentuk manusia dari lempung, seperti tembikar."  (QS
55:14)
 
Citra   di  atas  menunjukkan  bahwa  manusia  'dimodelkan',
sebagaimana ditunjukkan dalam ayat berikut  ini.  Kita  juga
bisa  menemukan  gagasan  tentang 'pencetakan' manusia, yang
merupakan subyek sub-bagian berikut (perujukan nomor 9):
 
                                              [Tulisan Arab]
 
"Dan sesungguhnya Kami telah membentuk manusia dari lempung,
dari lumpur yang dicetak." (QS 15:26)
 
Gagasan yang sama diulangi (perujukan nomor 10):
 
                                              [Tulisan Arab]
 
"Dan  sesungguhnya  Kami  telah membentuk manusia dari suatu
saripati lempung." (QS 23 :12)
 
Saya menggunakan kata 'saripati' untuk menerjemahkan istilah
bahasa  Arab  sulalat  yang  berarti 'sesuatu yang disarikan
dari sesuatu yang lain' sebagaimana akan kita  lihat  nanti.
Kata  tersebut  muncul  di  bagian  lain  Al-Quran,  yang di
dalamnya dinyatakan bahwa Asal Manusia  adalah  sesuatu
yang  disarikan  dari cairan mani; (pada masa kini diketahui
bahwa  komponen  aktif  cairan  mani  adalah  organisme  sel
tunggal yang disebut 'spermatozoon' ).
 
Saya  membayangkan  bahwa  'saripati  lempung' pasti merujuk
pada berbagai komponen kimiawi yang  menyusun  lempung  yang
disarikan  dari  air yang dalam hal bobotnya merupakan unsur
utama.
 
Air  yang  di  dalam  Al-Quran  dianggap  sebagai  asal-usul
seluruh  kehidupan,  disebutkan  sebagai unsur penting dalam
ayat berikut (perujukan nomor 11):
 
                                              [Tulisan Arab]
 
"Dan Dia (pula) yang membentuk manusia  dan  air,  maka  Dia
jadikan    pertalian    keturunan   (oleh   laki-laki)   dan
kekeluargaan oleh wanita." (QS 25:54)
 
Sebagaimana di tempat lain dalam  Al-Quran,  'manusia'  yang
dirujuk di sini adalah Adam.
 
Beberapa ayat menyinggung penciptaan wanita (perujukan nomor
12):
 
                                              [Tulisan Arab]
 
"Tuhanmu sajalah) yang telah membentuk kamu  dari  setunggal
diri dan darinya menciptakan istrinya." (QS 4:1)
 
Ayat ini diulangi pada surah 7 ayat 189 dan surah 39 ayat 6.
Topik yang sama dirujuk dalam peristilahan yang kurang lebih
sama dalam surah 30 ayat 21 dan surah 42 ayat 11.
 
Tak   akan  timbul  keraguan  bahwa  di  dalam  kedua  belas
perujukan di atas banyak ruang diberikan  kepada  perenungan
simbolis  tentang  Asal Manusia, termasuk suatu isyarat
yang jelas tentang apa yang  akan  terjadi  atasnya  setelah
kematiannya,  dan  mengandung  penunjukan-penunjukan  kepada
fakta bahwa manusia akan kembali ke  bumi  demi  dimunculkan
kembali  pada  Hari  Pengadilan.  Meskipun demikian, di sana
juga tampak adanya perujukan kepada komposisi kimiawi  tubuh
manusia.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar